Sisi Gelap Bisnis Online (Part 4): Blog Berbahasa Indonesia Milik Para Mastah Tidak Update Lagi, Ada Apa?
Onlenpedia.com | Sesuai kesepakatan sebelumnya, admin akan konsisten menulis ihwal sisi gelap dalam dunia urusan ekonomi online (yang tak diketahui orang awam). Kali ini yang dibahas ialah ihwal 'fenomena aneh', di mana ada banyak blog para mastah / suhu (master blogger) yang tidak update artikel lagi, terutama blog berbahasa Indonesia. Ini sedikit 'mengganggu' admin, karena selama ini blog-blog tersebut menjadi 'kiblat' dalam dalam membangun urusan ekonomi blog -- tapi sekarang blog-blog tersebut menyerupai 'mati suri'.
Ada apa gerangan?
Silahkan baca kumpulan artikel sebelumnya di: SISI GELAP BISNIS ONLINE.
Blog bahasa Indonesia para master tak update lagi?
Sedikit 'menyentil' ihwal 'masa depan' blog berbahasa Indonesia, tampaknya semakin terperinci kalau blog dengan bahasa Indonesia memiliki masa depan yang suram. Apalagi kalau blog tersebut 'hanya' dimonetisasi dengan iklan 'pihak ketiga' (Adsense, affiliasi, dll), maka akan sangat sulit untuk mampu meraih yang namanya 'kestabilan' pendapatan.
Dengan bergantung pada iklan pihak ketiga, maka pemilik blog akan selalu 'was-was' jikalau akun iklan mereka dibanned, atau ada campaign affiliasi mereka yang distop secara sepihak. Semua itu terserah pada pemilik ad network, dan si blogger hanya mampu pasrah mengikuti apa kemauan mereka -- serta hanya menjadi 'sapi perah'.
Awalnya admin ragu menulis ihwal sisi gelap urusan ekonomi adsense dan sisi gelap urusan ekonomi affiliasi, karena masih sebatas pengalaman admin dan beberapa teman. Namun, setelah melihat fakta bahwa banyak blog mastah (khusus bahasa Indonesia) yang tidak update artikel lagi, tampaknya admin mengira kalau mereka mulai 'melepas' potensi dari blog berbahasa Indonesia milik mereka.
Adapun blog para mastah yang tidak update artikel lagi, antara lain:
• Juragancipir.com (update terakhir sekitar 4-6 bulan yang lalu)
• Sugeng.com (update terakhir bulan Januari 2017)
• Radityadika.com (update terakhir bulan Juni 2016, namun pas admin cek lamannya ternyata menampilkan tulisan: under construction)
Selain blog mastah yang tidak update lagi, ada juga blog mastah yang volume postingannya menurun drastis, menyerupai Maxmanroe.com. Biasanya, blog tersebut selalu update 3-5 artikel perhari. Namun kini blog tersebut rata-rata update 1-2 arikel perhari (kalau hari libur tidak posting).
Melihat fakta tersebut, tampaknya ada 'penurunan produktifitas' dari sang owner blog, yaitu Marixon Manurung.
Melihat fakta tersebut, tampaknya ada 'penurunan produktifitas' dari sang owner blog, yaitu Marixon Manurung.
Dari aneka macam pola di atas, tampak terperinci kalau para mastah mulai 'gerah' dengan keberadaan blog bahasa Indonesia mereka yang (mungkin) tengah menurun (dari segi penghasilan). Selain itu, faktor kejenuhan (mungkin) menjadi salah satu alasannya ialah -- karena blog-blog di atas usianya lumayan tua, dan si pemilik (mungkin) merasa bosan.
Lantas bagaimana solusinya?
Kalau diimplementasikan bagi anda yang masih eksis di dunia blogging (khususnya blog berbahasa Indonesia), maka anda harus melaksanakan beberapa langkah yang jitu -- semoga blog anda terus update (atau mampu dijadikan uang). Admin akan memaparkan 2 langkah jitu yang dibagi berdasarkan 2 kemungkinan penyebab blog para mastah tidak update lagi.
1. Sebab karena pendapatan menurun
Ketika kerja keras dan susah payah sudah dilakukan dalam waktu yang lama, namun 'hasil' tak berpihak (penurunan earning), maka wajar kalau pemilik blog tidak mengupdate konten blognya lagi. Kemungkinan si pemilik blog mulai fokus ke project lain yang lebih menjanjikan, dan di sana kerja kerasnya 'lebih terbayarkan'.
Bagi anda yang berada di posisi yang sama, maka solusi yang harus anda lakukan, meliputi:
• Jangan bergantung pada pengiklan 'pihak ketiga' (Adsense, affiliasi, dan lainnya). Cobalah melaksanakan monetisasi dengan cara yang berbeda, menyerupai jualan produk / jasa, jadi makelar online, dan lainnya.
Silahkan baca juga:
• Apabila anda masih ingin bergantung pada pengiklan (terutama Adsense), maka bangunlah blog berbahasa Inggris. Kemudian jadikan blog bahasa Indonesia milik anda sebagai 'blog sampingan', atau kalau perlu dijual saja. Tentu kalau dijual, anda akan menerima dana yang mampu dialokasikan untuk membangun blog bahasa Inggris.
2. Sebab karena rasa jenuh dalam blogging
Rasa jenuh dalam blogging terjadi karena anda sudah 'kehilangan tantangan' dalam membangun blog. Rasanya menulis konten tak sesemangat dulu lagi, lantaran rasa bosan yang melanda jiwa anda.
Kemungkinan rasa bosan juga mampu terjadi karena anda 'lelah' dengan pola acara menulis setiap hari yang kadang mampu bikin stuck.
Lantas, bagaimana solusinya?
Apabila anda merasa jenuh dalam membuat konten untuk blog anda, maka ada beberapa cara yang mampu dilakukan, seperti:
• Beli artikel di jasa pembuatan konten / artikel blog (silahkan googling sendiri atau cari di forum Ads.id/forum).
• Hire penulis untuk dikontrak secara terus-menerus (penulis tetap).
• Sering-sering 'memantau' blog pesaing anda, semoga mampu 'membaca' taktik mereka.
• Lakukan inovasi dengan menghadirkan fitur-fitur gres di blog anda.
Semua langkah di atas dilakukan supaya 'nyawa' anda dalam melaksanakan acara blogging kembali hidup.Yang tentu bertujuan semoga konten blog anda terus update.
Baca juga:
Itulah ia ulasan ihwal hal yang sedikit mengganggu admin, yakni blog-blog bahasa Indonesia para mastah yang tidak update lagi. Tampaknya hal itu menjadi 'pertanda' kalau masa depan urusan ekonomi blog berbahasa Indonesia kian suram.
Awalnya admin merasa kalau yang dilakukan para mastah ialah 'pertanda' kalau blog bahasa Indonesia sudah tidak menjanjikan lagi. Namun seiring waktu berjalan dan admin 'membuka pikiran (open minded)', ternyata banyak cara monetisasi blog tanpa harus bergantung pada iklan.
Hal itu akan admin terapkan pada blog www.klikbanjar.com, di mana cara monetisasinya tergolong 'beda', yakni menjadi makelar properti dengan sistem komisi (bukan mark up harga). Namun proses tersebut masih dalam tahap rencana, karena sedang mengumpulkan 'koneksi' yang bekerjasama dengan jual-beli properti.
Bagaimana pendapat ada?
Comments
Post a Comment