Ekonomi semakin lesu, semua orang ingin menjalankan bisnis, imbasnya -- persaingan urusan ekonomi pun kian 'menggila' -- alias super sengit.
Lantas, apa yang harus dilakukan dalam menghadapi persaingan urusan ekonomi yang kian ketat ini?
Melalui artikel ini, saya akan membuatkan opini mengenai tips-tips dalam menghadapi persaingan urusan ekonomi yang kian ketat. Silahkan disimak baik-baik!
Persaingan urusan ekonomi kian sengit saja!
Ya, akhir-akhir ini dunia urusan ekonomi tengah memasuki kompetisi yang kian sengit. Tiap kali kita menjalankan urusan ekonomi dalam suatu bidang, bidang urusan ekonomi tersebut pasti sudah memiliki banyak pesaing. Pun demikian ketika kita memulai urusan ekonomi yang benar-benar baru, ketika urusan ekonomi tersebut menjanjikan -- maka akan banyak yang menggandakan urusan ekonomi tersebut. Hasilnya, persaingan pun kembali 'ada' dan akan semakin sengit seiring waktu berjalan.
Persaingan tak mengenal 'kelas' dari urusan ekonomi tersebut. Baik urusan ekonomi kecil, menengah, maupun 'kakap' selalu ada persaingan ketat -- yang tentu tak mampu diindahkan. Ini menjadi PR besar bagi anda yang tengah memperjuangkan urusan ekonomi anda.
Cara menghadapi persaingan urusan ekonomi yang kian ketat
Lantas, bagaimana cara menghadapi persaingan urusan ekonomi yang kian 'menggila'?
Berikut ini 5 tips menghadapi persaingan ketat dalam dunia urusan ekonomi (versi saya), diantaranya:
1. Buatlah sedikit perbedaan
Dalam persaingan bisnis, apabila anda menjalankan sesuatu yang sama persis dengan pesaing anda -- maka karenanya pun akan sama juga. Para pembeli tak melihat sesuatu yang unik dari urusan ekonomi anda, dan mereka belum tentu 'loyal' dengan anda.
Agar anda mendapatkan imej yang 'beda' di mata konsumen, buatlah sedikit perbedaan dari kompetitor anda. Perbedaan mampu terletak pada cara pemasaran, kultur perusahaan, pelayanan terhadap konsumen, atau perbedaan lainnya. Dengan membuat 'perbedaan' (yang positif), maka anda akan memiliki 'ciri khas yang selalu diingat' oleh konsumen anda.
Baca juga:
2. Kalau tak ingin bersaing, buatlah sesuatu yang tak mampu ditiru siapapun
Anda tipikal orang yang enggan bersaing?
Apabila ya, maka anda harus menciptakan sesuatu yang tak mampu ditiru oleh siapapun. 'Sesuatu' yang dimaksud hanya anda sendiri yang mampu membuatnya, dan biasanya memerlukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi.
Sebagai contoh, anda mampu melihat apa yang dilakukan oleh Steve Jobs (pendiri Apple, inc). Ayah satu anak itu telah menciptakan sesuatu yang revolusioner yang tak mampu ditiru oleh siapapun. Tidak heran, kalau salah satu varian ciptaan Steve -- yakni iPhone, tak mampu ditiru oleh perusahaan manapun (dalam hal sistem operasi). Seperti yang kita tahu, sistem operasi iPhone berjulukan iOS -- yang tak mampu di 'tiru' oleh Samsung, Huawei, Oppo, Asus, Pixel, Lenovo, Xiaomi, dan Vivo yang notabene menggunakan sistem operasi Android.
3. Nikmatilah persaingan tersebut
Ketika anda tak mampu menerapkan tips nomor 2, maka anda harus siap bersaing dengan kompetitor anda. Daripada anda berusaha menghindari persaingan, alangkah baiknya semoga anda 'membiarkan' diri anda terlibat dalam persaingan tersebut.
Nikmatilah tiap detik persaingan urusan ekonomi yang anda lalui. Anggap saja persaingan merupakan 'syarat mutlak' untuk menggapai kesuksesan. Ingat, sesuatu yang terbaik / maksimal akan tercipta disaat persaingan sedang ketat-ketatnya. Kaprikornus nikmati saja!
4. Kompetisi akan menunjukkan motivasi
Dalam membangun dan mengembangkan bisnis, motivasi yakni syarat mutlak semoga anda mampu fokus dan konsisten. Tanpa motivasi, semuanya akan terasa cuek -- dan anda akan cepat jenuh.
Adapun salah satu 'cara mendapatkan motivasi' dalam berbisnis yaitu harus 'terlibat' dalam persaingan urusan ekonomi yang ketat. Ketika kompetitor anda melaksanakan inovasi, maka anda akan 'tergerak' untuk berinovasi juga. Ketika pesaing anda unggul dari anda, maka semangat anda akan 'terbakar' untuk mengejar keunggulan mereka. Sebaliknya, apabila urusan ekonomi anda lebih maju dari kompetitor anda -- anda semakin bersemangat untuk 'berlari' -- semoga tak dikejar oleh mereka.
5. Rezeki sudah ada yang mengatur
Inilah esensi bekerjsama dalam menyikapi persaingan urusan ekonomi yang begitu ketat. Ketika anda sudah lelah dan frustasi dengan 'persaingan dunia', maka ingatlah bahwa rezeki sudah ada yang mengatur. Karena rezeki sudah ada yang mengatur, maka anda tak perlu mencemaskan 'jatah rezeki' anda, anda pasti kebagian.
Yang harus anda lakukan, selain berusaha (berikhtiar) -- anda juga harus berdoa dan meminta kepada-Nya semoga dimudahkan dalam mencari rezeki. Dan jangan lupa untuk bersedekah, apabila rezeki anda sedang bagus. Ingat, semakin banyak kita memberi, maka Allah akan melipatgandakan apa yang kita terima.
Baca juga:
Persaingan urusan ekonomi (di masa sekarang) memang sedang ketat-ketatnya, jauh berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya yang persaingannya agak 'longgar'. Karena anda hidup di masa sekarang, maka mau tidak mau dan suka tidak suka -- anda harus mendapatkan persaingan tersebut. Dan tips-tips yang dijelaskan di atas mampu anda terapkan, semoga mampu menghadapi ketatnya persaingan di masa sekarang.
Salam sukses!
Baca juga:
Comments
Post a Comment