Skip to main content

Usaha yang Menjanjikan Tidak Selamanya Menjanjikan Lantaran 3 Hal ini!

Onlenpedia.com | Usaha yang menjanjikan keuntungan yang mengagumkan dan konsisten merupakan perjuangan yang diidam-idamkan banyak orang. Hanya saja, ada masa di mana suatu perjuangan tidak akan menjanjikan lagi alasannya sesuatu hal.

Lantas, apa yang menyebabkan suatu perjuangan menjadi tidak menjanjikan lagi?

Jawabannya, mampu dilihat pada 3 penyebab di bawah ini!


usaha yang menjanjikan tidak selamanya menjanjikan apabila
Penyebab perjuangan tidak menjanjikan lagi / via Pixabay


1. Kompetitor / pesaing yang terus bertambah

Semakin menjanjikan suatu usaha, maka ada faktor eksternal yang membuat perjuangan tersebut menjadi tidak menjanjikan lagi, yaitu bertambahnya pesaing / kompetitor. Karena perjuangan tersebut menjanjikan, maka hal itu menjadi 'magnet' tersendiri bagi banyak orang untuk menjalankan perjuangan yang sama.

Dengan semakin banyaknya kompetitor, maka berefek pada omset yang akan semakin 'terbagi'. Selain 'rezeki yang terbagi', persaingan juga mampu menjadikan turunnya harga pasar yang mampu saja sangat ekstrim. Apabila hal ini benar-benar terjadi, maka keuntungan per penjualan yang sukses akan semakin sedikit -- lantaran harga jual yang teramat rendah.


2. Menurunnya kualitas produk

Kalau poin pertama dikarenakan faktor eksternal, maka poin kedua ini dikarenakan faktor internal dari anda sendiri.

Seiring waktu berjalan, entah alasannya jenuh dan bosan -- mampu saja produk / jasa yang anda jual menurun kualitasnya. Hal inilah yang mampu dimanfaatkan kompetitor yang terus menjaga atau bahkan meningkatkan kualitas produk / jasa yang mereka jual.

Apabila hal ini terus terjadi dan anda mengabaikannya, maka siap-siap anda akan ditinggalkan pelanggan anda, dan risikonya mereka 'berlabuh' pada kompetitor anda. Alhasil, perjuangan yang awalnya menjanjikan -- berubah 180 derajat menjadi tak menjanjikan lantaran kesalahan anda sendiri.


3. Si pebisnis terlalu cepat puas (malas berinovasi dan berekspansi)

Senada dengan poin kedua, poin ketiga ini juga merupakan faktor internal dari anda sendiri. Ketika anda berada 'di atas angin' berkat perjuangan anda yang menjanjikan, janganlah cepat puas dengan pencapaian yang anda dapat. Apabila anda merasa puas, maka anda akan jumawa dan malas untuk berinovasi + berekspansi. Apabila anda mengabaikan inovasi dan ekspansi, maka siap-siap urusan ekonomi anda akan dilampaui kompetitor anda.

Hal itu pula yang menimpa Nokia yang terlalu jumawa dan meremehkan kompetitornya, dan malas berinovasi. Mereka merasa di atas angin dan yakin kalau kesuksesan yang mereka capai akan 'abadi'. Hasilnya, merk yang selama ini mereka remehkan (Samsung), risikonya kini jauh melampaui mereka.


Baca juga:



Selama kita hidup di dunia, tidak ada yang namanya perjuangan yang menjanjikan keuntungan selama-lamanya.

Hidup itu ibarat roda yang berputar, kadang di atas, kadang di bawah. Kesalahan fatal yang kita lakukan yaitu dikala berada di atas, kita menjadi sombong, jumawa, gaya hidup boros, meremehkan orang lain, dan tidak memikirkan kemungkinan terburuk yakni kebangkrutan. Seandainya selagi di atas kita tetap rendah hati, maka dikala jatuh -- kita sudah siap dengan kehidupan yang berubah drastis. Apalagi kalau kita terbiasa hidup sederhana dan bergaya hidup hemat, maka dikala terpuruk -- kita masih mampu hidup dengan seadanya dan memanfaatkan sisa uang yang ada.

Maka dari itu, dikala urusan ekonomi anda sedang bagus, lakukanlah inovasi dan ekspansi, dan jagalah gaya hidup anda semoga tetap sederhana dan hemat. Niscaya, kekayaan anda akan tetap terjaga berkat kebiasaan kasatmata tersebut, dan meskipun jatuh -- anda tidak akan terlalu terpuruk.

Semoga bermanfaat!


Comments

Popular posts from this blog

Fix Couldn't Place Call issue on WhatsApp Video Calling

We were waiting for video calling feature on WhatsApp and when it’s finally arrived at our android and iOS device. We are facing duduk perkara to connect the video call with an error message “couldn’t place call”.  Now some people think because this message also shows that you don’t have video call supported device so you can’ video call. It is not true every phone which has front facing camera can do video calling. Then why this issue become a headache for us how we are not able to connect the video call on WhatsApp? Don’t worry guys I will explain it to you in a very simple manner and give you the solution. So let’s get started. Fix couldn’t call issue on WhatsApp video calling Many WhatsApp users facing this duduk perkara and they fail to resolve the issue. Reasons are many but the solution is very simple. Whatsapp version Finally, video calling feature rolled out to WhatsApp version 2.16.316 and higher. But the video calling feature will only work with the beta version o

How To Download Youtube Videos Without Any Third Party App

We All Watch Videos But when it comes to watching Online Videos the commencement cite comes inwards our heed is Youtube. inwards this postal service I am going to demo yous that how tin yous download Youtube videos without whatever 3rd political party software. Youtube is the Largest Video Search Engine inwards the globe in addition to Second Largest Search Engine of whatever type subsequently Google. See Also: Hide Videos of Android Without Any Third Party App. Youtube Started its services on 14th February 2005 since in addition to then its grew upwardly in addition to straightaway it ranks every mo the iii nearly visited sites inwards the world. Youtube gives us facility to spotter videos Online alone every mo it is an online streaming website, user tin see the site in addition to search for the video they would similar to meet in addition to tin spotter that video online. but inwards today’s postal service I am going to say yous that how tin yous download Youtube

How to Register UPI App to Transfer & Receive Money [Step by Step]

UPI means unified payment interface. It’s a new way of transferring and receiving money directly into your bank account instantly. It is like IMPS (Immediate Payment Service) but with new and simple user interface. Every transaction is as simple as sending an email and best thing is you don’t need to add payee details like Full name, Bank name, IFSC code, Account number, MMID etc. For sending and receiving payment you can use any Indian bank UPI app with a unique username called VPA (Virtual Payment Address). For example username@pnb, username2@sbi though you can also use Aadhaar number to receive payment and other old methods like Account number and IFSC code, MMID and mobile number. What is exactly Virtual Payment Address (VPA) In UPI payment system you create a unique username like a unique email id for your bank account such as username@sbi . So whenever you want to receive payment you just give your unique id and that's it, and this unique id known as virtual payment