Skip to main content

Investasi di Bank Syariah: Deposito Syariah


Ikhtisar artikel:

• Tentang investasi pada perbankan syariah dan mekanisme menerima keuntungan dalam investasi tersebut.

• Membahas perihal deposito syariah, beserta persentase pembagian hasil (nisbah) sesuai dengan jangka waktu deposito yang diambil.



Onlenpedia.com | Bagi anda yang berminat untuk berinvestasi di bank syariah, maka anda mampu mencoba salah satu instrumennya, ialah deposito syariah. Tak menyerupai deposito pada bank konvensional yang menggunakan sistem bunga (riba), deposito pada bank syariah lebih mengedepankan sistem yang halal -- ialah bagi hasil.



investasi di bank syariah ialah depositu syariah



Gambar logo bank Muamalat, salah satu bank syariah di Indonesia


Tentang investasi pada bank syariah

Sebelum mengulas perihal deposito syariah, ada baiknya kita membahas perihal investasi pada bank syariah secara umum.

Pada dasarnya, investasi pada bank syariah belum terlalu populer di Indonesia. Meski telah banyak produk investasi bank syariah, nyatanya orang-orang lebih banyak berinvestasi pada perbankan konvensional. Padahal, investasi dengan prinsip dan kaidah Islam ini memperlihatkan banyak sekali keuntungan yang tidak kalah dengan produk investasi di bank konvensional.

Sama dengan bidang ekonomi syariah lainnya, penerapan investasi pada bank syariah juga tidak mengenal sistem bunga (riba). Untuk pembagian keuntungan, investasi pada bank syariah menggunakan sistem bagi hasil (nisbah) antara nasabah dan bank. Untuk besaran keuntungan bagi hasil, akan didapat sesuai dengan porsi yang telah disepakati antara bank dan nasabah (melalui akad).

Meskipun tak menggunakan sistem bunga, sistem bagi hasil pada perbankan syariah cukup kompetitif. Apabila kinerjanya bagus, bukan tidak mungkin kalau bagi hasil perbankan syariah lebih tinggi dibandingkan suku bunga pada bank konvensional.

Yang patut diingat, penentuan nisbah bagi hasil ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

- jenis produk simpanan / investasi,

- perkiraan pendapatan investasi, dan

- biaya operasional bank.

Karena ditentukan oleh banyak faktor di atas, maka pembagian hasil pada bank syariah terkadang nilainya tidak tetap. Karena itulah, (mungkin) ada beberapa orang yang enggan berinvestasi pada bank syariah dan lebih memilih berinvestasi pada bank konvensional.

Sebagai tambahan, guna menjaga faktor halal-haram dalam investasi perbankan syariah, pengelolaan dana investasi diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah. Tujuannya, yakni memastikan supaya alokasi investasinya tidak bertentangan dengan hukum syariah Islam yang berlaku.


Baca juga:



Tentang Deposito Syariah

Setelah membahas perihal investasi pada perbankan syariah (secara umum), kali ini kita akan mengulas secara singkat perihal salah satu instrumen bank syariah, ialah deposito syariah.

Sebelumnya, perlu anda ketahui bahwa pembagian keuntungan pada deposito konvensional berdasarkan sistem bunga tetap yang akan berlaku sampai simpulan jangka waktu deposito. Hal itu jauh berbeda dengan pembagian keuntungan pada deposito syariah yang justru tergantung pada kinerja bank. Jadi, apabila kinerja bank sedang bagus, maka keuntungan yang didapat akan lebih baik. Sebaliknya, apabila kinerja bank sedang tidak baik, maka balasannya juga tidak baik.

Untuk mekanisme pembagian hasil dalam deposito syariah, biasanya ditetapkan dengan persentase. Sebagai contoh, ketika anda mendepositokan dana dan anda diberikan nisbah dengan persentase 60:40, maka pembagiannya 60% untuk anda -- dan bank menerima sisanya, ialah 40%. Pehitungan ini juga dipergunakan bank untuk menghitung bagi hasil anda pada bulan berikutnya.

Persentase tersebut juga mampu bergantung pada jangka waktu deposito yang anda ambil. Semakin lama jangka waktu deposito, maka semakin besar persentase yang didapat. Sebagai contoh, jikalau jangka waktu anda mengambil deposito selama 3 bulan -- memiliki persentase pembagian hasil 55:45, maka seandainya anda mengambil jangka waktu 12 bulan -- pembagian balasannya akan berbeda lagi, misalnya 60:40.


Baca juga:



Berinvestasi pada bank syariah, menyerupai deposito syariah mampu menjadi salah satu rekomendasi untuk anda yang ingin menerapkan perkonomian syariah dalam kehidupan anda. Apakah anda berminat untuk berinvestasi pada deposito syariah?

Silahkan berikan komentar anda!


Baca juga:




Comments

Popular posts from this blog

Fix Couldn't Place Call issue on WhatsApp Video Calling

We were waiting for video calling feature on WhatsApp and when it’s finally arrived at our android and iOS device. We are facing duduk perkara to connect the video call with an error message “couldn’t place call”.  Now some people think because this message also shows that you don’t have video call supported device so you can’ video call. It is not true every phone which has front facing camera can do video calling. Then why this issue become a headache for us how we are not able to connect the video call on WhatsApp? Don’t worry guys I will explain it to you in a very simple manner and give you the solution. So let’s get started. Fix couldn’t call issue on WhatsApp video calling Many WhatsApp users facing this duduk perkara and they fail to resolve the issue. Reasons are many but the solution is very simple. Whatsapp version Finally, video calling feature rolled out to WhatsApp version 2.16.316 and higher. But the video calling feature will only work with the beta version o

How To Download Youtube Videos Without Any Third Party App

We All Watch Videos But when it comes to watching Online Videos the commencement cite comes inwards our heed is Youtube. inwards this postal service I am going to demo yous that how tin yous download Youtube videos without whatever 3rd political party software. Youtube is the Largest Video Search Engine inwards the globe in addition to Second Largest Search Engine of whatever type subsequently Google. See Also: Hide Videos of Android Without Any Third Party App. Youtube Started its services on 14th February 2005 since in addition to then its grew upwardly in addition to straightaway it ranks every mo the iii nearly visited sites inwards the world. Youtube gives us facility to spotter videos Online alone every mo it is an online streaming website, user tin see the site in addition to search for the video they would similar to meet in addition to tin spotter that video online. but inwards today’s postal service I am going to say yous that how tin yous download Youtube

How to Register UPI App to Transfer & Receive Money [Step by Step]

UPI means unified payment interface. It’s a new way of transferring and receiving money directly into your bank account instantly. It is like IMPS (Immediate Payment Service) but with new and simple user interface. Every transaction is as simple as sending an email and best thing is you don’t need to add payee details like Full name, Bank name, IFSC code, Account number, MMID etc. For sending and receiving payment you can use any Indian bank UPI app with a unique username called VPA (Virtual Payment Address). For example username@pnb, username2@sbi though you can also use Aadhaar number to receive payment and other old methods like Account number and IFSC code, MMID and mobile number. What is exactly Virtual Payment Address (VPA) In UPI payment system you create a unique username like a unique email id for your bank account such as username@sbi . So whenever you want to receive payment you just give your unique id and that's it, and this unique id known as virtual payment