Skip to main content

[Opini] Menikah Sesudah Mapan, Atau Menyegerakan Untuk Menikah?

Kali ini saya akan membuatkan opini khusus untuk para pria. Temanya yakni 'menikah sesudah mapan, atau menyegerakan untuk menikah?'

Seperti apakah opini saya mengenai 'study case' di atas?


menikah sesudah mapan atau nikah dulu gres mapan
Nikah dulu, atau sukses dulu? / via Pixabay


Pentingnya menikah

Menikah tentu saja sangat penting. Selain untuk meneruskan keturunan, seorang istri bagi pria nantinya akan menjadi bidadari surga baginya. Konon, bidadari surga 'berupa' istri jauh lebih 'memuaskan' ketimbang bidadari lain (yang non istri). Jadi, pasangan yang kita dapat di dunia -- akan jadi pasangan kita di surga nantinya.

Menikah memang penting, namun bukan berarti harus 'cepat-cepatan' alias tergesa-gesa. Apabila kita belum siap, maka jangan paksakan diri untuk menikah.

Namun, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa 'menyegerakan menikah itu lebih baik, semoga terhindar dari dosa'. Pendapat tersebut juga tidak salah, khususnya bagi mereka yang sudah punya pacar / tunangan.


Pentingnya kemapanan

Seberapa pentingkah kemapanan dalam kehidupan?

Bagi saya pribadi, kemapanan yakni sesuatu yang cukup penting. Mapan sendiri memiliki banyak arti, bukan hanya dari segi perekonomian -- tapi juga kematangan sikap, pondasi agama yang kuat, dan kesiapan dalam membangun rumah tangga. Semuanya juga memiliki level 'mapan'.

Untuk konteks di artikel kali ini, kemapanan ditujukan khusus untuk kategori perekonomian. Menurut saya, mapan dari segi ekonomi sangatlah penting. Anda harus memiliki 'target mapan' di usia tertentu, semoga rencana-rencana anda mampu terpenuhi. Selain itu, kemapanan juga mampu menunjukkan kebahagiaan bagi orang-orang terdekat anda. Dalam hal berumah tangga, kemapanan seorang pria mampu membuat rumah tangga bertahan lebih lama.

Trust me!


Baca juga:



Mana yang harus didahulukan?

Mana yang harus didahulukan, mapan dulu -- atau menikah dulu?

Ada versi yang menyebut bahwa -- lebih baik mapan dulu gres menikah, kemudian ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa "menyegerakan menikah itu lebih baik, semoga terhindar dari dosa". Sebenarnya kedua pendapat di atas bukanlah pendapat yang salah, karena situasi dan aliran orang-orang berbeda-beda. Namun jika anda bertanya opini saya, maka saya akan memilih opsi yang pertama -- yakni 'lebih baik mapan dulu gres menikah'.

Mengapa demikian?

Begini.

Saya selalu melihat sesuatu berdasarkan riset, bukan insting / naluri. Saya melaksanakan riset tak perlu jauh-jauh, cukup melihat di sekitar saya saja -- menyerupai kerabat ataupun tetangga.

Berdasarkan riset saya, 90% wanita yang sudah menikah -- hidupnya tidak bahagia apabila perekonomian suaminya pas-pasan. Mereka tampak tidak bersemangat, berwajah suram, cepat tua, dan kerap mengeluh dihadapan banyak orang (tanpa sepengetahuan suami). Sebaliknya, wanita yang bersuami mapan -- rata-rata hidupnya bahagia, sering tersenyum, bermuka cerah, tampak infinit muda, dan selalu memuji sang suami dihadapan banyak orang (juga tanpa sepengetahuan suami).

Riset yang saya lakukan di atas berdasarkan pasangan yang menjalani hidup bersama di atas 10 tahun. Jadi, saya menyimpulkan -- yang awalnya 'cukup cinta mampu bikin bahagia', karenanya mengerti bahwa 'cinta tidak mampu memberi makan, apalagi membeli sesuatu yang diinginkan'. Dan bagi mereka yang 'menikah sesudah mapan', tampak kebahagiaan selalu mewarnai hari-hari mereka.

Memang betul, pasangan muda yang menjalin kasih, sampai tunangan, dan karenanya menikah -- memang tak terlalu mementingkan uang. Ketika hidup bersama, dunia terasa milik berdua, dan suka sedih akan dihadapi bersama (pada awalnya).

Sayangnya, realita hidup tak menyerupai drama Korea ataupun drama India -- di mana di kehidupan konkret -- kebutuhan hidup terus meningkat, dan 'cinta tak mampu memenuhinya'.

Pada akhirnya, pasangan (yang awalnya) 'mengatasnamakan cinta untuk hidup bersama (meski hidup pas-pasan)', seiring waktu berjalan -- mempunyai anak, kebutuhan meningkat, dan harga-harga kebutuhan hidip pada naik, 'kesucian cinta' pun mampu memudar.

Seringnya terjadi pertengkaran, perselingkuhan, sampai perceraian -- sebagian besar disebabkan oleh perekonomian yang pas-pasan. Jadi, mereka pun mulai sadar bahwa 'cinta tidak mampu memberi makan', karena 'cinta sejati hanya ada di negeri dongeng'.

Sayangnya, semua sudah terlambat! Kesadaran itu muncul, setelah bertahun-tahun berjalan dalam 'cinta sejati' yang ternyata 'tak mampu menunjukkan kebahagiaan'. Alhasil, hidup dalam ketidakbahagiaan di masa tua, di mana perceraian mampu terjadi kapan saja -- dan indahnya cinta berubah 180 derajat menjadi suramnya kebencian.

Apakah itu yang anda inginkan?


Baca juga:



Itulah ia sedikit pemaparan wacana opini saya mengenai 'menikah sesudah mapan atau menyegerakan untuk menikah?' -- dan saya pun memilih untuk 'mapan dulu gres menikah'. Ingat, goresan pena di atas hanya opini dari saya dan bukan sesuatu yang bersifat mutlak.

Apabila anda ingin mendahulukan menikah, itu semua terserah anda. Yang pasti, anda harus berfikir ke depan -- 'kalau hidup anda pas-pasan, bagaimana anda mampu membahagiakan pasangan dan buah hati anda kelak?'

Mohon resapi dengan bijak!




Comments

Popular posts from this blog

Fix Couldn't Place Call issue on WhatsApp Video Calling

We were waiting for video calling feature on WhatsApp and when it’s finally arrived at our android and iOS device. We are facing duduk perkara to connect the video call with an error message “couldn’t place call”.  Now some people think because this message also shows that you don’t have video call supported device so you can’ video call. It is not true every phone which has front facing camera can do video calling. Then why this issue become a headache for us how we are not able to connect the video call on WhatsApp? Don’t worry guys I will explain it to you in a very simple manner and give you the solution. So let’s get started. Fix couldn’t call issue on WhatsApp video calling Many WhatsApp users facing this duduk perkara and they fail to resolve the issue. Reasons are many but the solution is very simple. Whatsapp version Finally, video calling feature rolled out to WhatsApp version 2.16.316 and higher. But the video calling feature will only work with the beta version o

How To Download Youtube Videos Without Any Third Party App

We All Watch Videos But when it comes to watching Online Videos the commencement cite comes inwards our heed is Youtube. inwards this postal service I am going to demo yous that how tin yous download Youtube videos without whatever 3rd political party software. Youtube is the Largest Video Search Engine inwards the globe in addition to Second Largest Search Engine of whatever type subsequently Google. See Also: Hide Videos of Android Without Any Third Party App. Youtube Started its services on 14th February 2005 since in addition to then its grew upwardly in addition to straightaway it ranks every mo the iii nearly visited sites inwards the world. Youtube gives us facility to spotter videos Online alone every mo it is an online streaming website, user tin see the site in addition to search for the video they would similar to meet in addition to tin spotter that video online. but inwards today’s postal service I am going to say yous that how tin yous download Youtube

How to Register UPI App to Transfer & Receive Money [Step by Step]

UPI means unified payment interface. It’s a new way of transferring and receiving money directly into your bank account instantly. It is like IMPS (Immediate Payment Service) but with new and simple user interface. Every transaction is as simple as sending an email and best thing is you don’t need to add payee details like Full name, Bank name, IFSC code, Account number, MMID etc. For sending and receiving payment you can use any Indian bank UPI app with a unique username called VPA (Virtual Payment Address). For example username@pnb, username2@sbi though you can also use Aadhaar number to receive payment and other old methods like Account number and IFSC code, MMID and mobile number. What is exactly Virtual Payment Address (VPA) In UPI payment system you create a unique username like a unique email id for your bank account such as username@sbi . So whenever you want to receive payment you just give your unique id and that's it, and this unique id known as virtual payment